Qola Ismail atau Kala Ismail : Aku menggunakan kata ini karena aku berpikir hidupku seperti seorang Nabi bernama Isnail,. Sebuah perjalanan hidup, dimana aku harus memilih kebebasan ku atau ikut dalam ketaatan ku bersama orang tua ku. Lalu ternyata aku adalah Ismail yang akan mengikuti harapan orang tua ku namun tetap berharap seperti masa dimana Ismail terus berharap saat itu ada keajaiban dari tuhan untuk membebaskan dia. Dan untuk ku adalah kebebasan dari PENYIMPANGAN ini.

AKU GILA DENGAN DIRIKU DAN HARAPANKU

Serius ini sangat menyakitkan.


Jika tersedia pilihan itu pasti aku akan bersegera kesana mendapatkan seorang pria yang aku harapkan.


Tapi setiap kali aku berpikir gila dengan harapan itu, semua harus terhenti ketika aku mengingat malam itu. Seorang wanita yang melahirkan sosok gila ini menangis saat bertanya apakah aku seorang gay. Wanita itu mungkin sangat takut untuk menanyakan hal itu pada ku, hanya untuk memastikan semuanya bohong dia mengeluarkan keberaniannya.


Dunia ini benar-benar gila menempatkan sebuah posisi. Kenapa seroang pria tidak bisa hamil, kadang aku ingin sekali menikahi orang wanita namun memiliki tampilan seperti pria agar nafsuku bisa bangkit saat bersamanya. Aku telah mencobanya sekali dalam hidupku, namun semua itu tidak berhasil dan tidak memberikan apapun pada ku. Selain ketidak percayaan diri bahwa aku dapat meniduri wanita.




Lalu dengan kenangan itulah aku masih disini dalam persembunyian ku. Tidak memiliki seorang pria untuk mencintaiku dan tidak juga dengan wanita yang akan menemaniku. Keadaan ini sungguh membuat aku gila, kadang rasanya ingin menyerah dan menuruti apa yang orang tua ku harapkan. Tapi aku tetap takut dengan masa depan bersama wanita dan tetap berharap dengan masa depan indah yang mungkin tidak pernah akan datang.


Mungkin dalam banyaknya tulisan ku, aku terlalu sombong untuk bilang aku kuat seperti seorang tentara. Tapi konyolnya, belakangan ini aku semakin sering menonton vidio-vidio lamaran yang dilakukan seorang gay pada pria pasangan mereka. Lalu ternyata aku tetaplah sangat lembut, menangis sendiri karena mengenang seseorang, Kenapa aku menyadari bahwa aku ingin sekali menikah dengan pria saat tidak ada harapan untuk menemukannya.



Aku terus menangis mengenang dua hal yang membuat aku gila sampai saat ini.


Kenangan saat mama menangis dan kenangan saat seorang pria yang sangat aku harapakan saat ini meninggalkan ku karena aku menolaknya atas keraguan ku. Aku seperti konyol adit, aku tidak kuat rasanya dengan apa yang kamu tinggalkan pada ku. semua itu terlalu memberikan kenangan yang begitu besar dalam hidup ini. apakah ini rasa sakit yang dia rasakan saat aku berkata tidak siap dengan hubungan pria dengan pria.




aku seperti ingin sekali mengutuk semua orang yang berkata apa yang di lakukan pria dengan pria adalah nafsu sesaat. Semua orang yang memandang buruk hubungan ini seperti binantang, semua orang yang berpikir tentang sebuah penyakit.


Apakah tidak ada orang yang akan membantu menyelesaikan semua ini, aku sudah terlalu lelah dengan harapan yang semakin numpuk namun tidak bisa tercapai. Mungkin aku bisa mengejar dan mengusahakan yang lain sekuat ku, tapi untuk mengusahakan  hubungan dengan pria begitu banyak penghalangnya dan aku ragu untuk mendobraknya.



Lalu ketika aku berpikir nyaman dengan dalam persembunyian ku ini, aku ternyata menjadi benci dengan pria yang juga ikut bersembunyi seperti ku.


Aku benci pada pria gay yang tertutup, sebab mereka membuat semua ini terasa menjadi sangat menjijikan seperti apa yang di ucapkan orang-orang. Mereka atau pun aku menjadi sangat liar, mungkin bagi ku masih menyerahkan pada waktu dengan berpikir jika nanti akhirnya harus terbuka maka itu adalah jalannya, jika harus terus tertutup aku akan stay disini seolah aku menikmatinya. Lalu aku tidak bisa bohong, bahwa orang yang tertutup lah yang dapat memberikan nafsu terbaik bagi ku karena secara fisik mereka tidak terlalu terlihat seperti wanita. Dan orang yang telah  menikah makin terlihat dewasa bagiku dan tahu memperlakukan ku.


Aku terlalu memiliki kenangan buruk dengan pria-pria yang sudah open dan berprilaku seperti wanita. terutama kenangan ku pada teman semasa SMA ku yang seakan-akan dapat menghancurkan hidup orang. Selain itu aku sepertinya tidak dapat menjalani dengan pria feminim karena aku berpikir aku sedang berhubungan dengan wanita. Ini sangat konyol bagi ku, kadang aku terus berpikir bahwa aku bisa mendapatkan yang aku inginkan pada pria jika aku tetap bersembunyi. Karena dengan bersembunyi hampir semua pria yang aku temui tidak membuat aku ilfil untuk berhubungan


Lalu apa yang sebenarnya terjadi padaku? Apakah mungkin aku akan mendapatkan yang aku harapkan? apakah benar ada kisah yang sering aku tonton ini?




Oh God.

Aku bilang aku tidak ingin seseorang menyentuh dubur ku dan itu yang aku lakukan. Tapi dengan pemikiran seperti itu sangat sulit bagi ku mendapatkan seorang pria yang berprilaku seperti pria, bertubuh tegap dan dia mau menerimaku dengan posisi TOP atau tidak sama sekali membahas posisi itu. Ternyata ini benar-benar sulit, aku ingin segera keluar dan merasa bebas membuat sebuah ikatkan yang panjang dengan seorang pria seperti harapan ku.


AKU INGIN MERASAKAN KEBAHAGIAN SEUTUNYA, BUKAN SEBUAH KEBAHAGIAN YANG AKU PERLIHATKAN HANYA UNTUK MEMBAHAGIAKAN ORANG LAIN.


Aku bisa kacau dalam hidup ini jika aku selalu menetapkan hati ku pada orang yang salah. Pada orang yang jelas aku tahu tidak mungkin membuat ikatan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts